Konsep
Penelitian Tindakan
Burns (1999) yang
dikutip Wina Sanjaya menyebutkan bahwa penelitian tindakan adalah penerapan beberapa fakta yang ditemukan untuk
memecahkan masalah dalam situasi sosial, untuk
meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan
kerja sama para peneliti dan praktisi.[1]
Konsep
Model Tindakan yang Dilakukan
Model berfungsi untuk sarana mempermudah berkomunikasi atau
sebagai petunjuk yang bersifat persepektif untuk mengambil suatu keputusan,
atau sebagai petunjuk menyusun perencanaan untuk kegiatan pengelolaan.[2] Beberapa model penelitian tindakan yang akan
diuraikan di bawah ini :
1. Model Kurt Lewin
Kurt Lewin menjelasklan bahwa ada empat hal
yang harus dilakukan dalam proses penelitian tindakan yakni perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi.
2. Model Ebbut
Ebbut
beranggapan bahwa suatu penelitian tindakan harus dimulai dari adanya gagasan
awal.
3. Model Elliot
Model
penelitian yang dikembangkan oleh Elliot adalah model yang menekankan kepada
proses untuk mencoba hal-hal baru dalam proses pembelajaran.
4. Model Hopkins
Pelaksanaan
penelitian tindakan dilakukan membentuk spiral yang dimulai dari merasakan
adanya masalah menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan observasi,
mengadakan refleksi, melakukan rencana ulang, melaksanakan tindakan, dan
seterusnya.
5. Model Spiral dari Kemmis & McTaggart
Perencanaan
penelitian tindakan ini menggunakan prosedur kerja Kemmis & Mc Taggart yang
menyatakan bahwa prosedur kerja dengan mengunakan dua siklus, di mana setiap
siklus mempunyai langkah-langkah seperti: (1) perencanaan atau planning, (2) tindakan atau acting, (3) perencanaan ulang atau re-planning, (4) refleksi diri atau reflecting, dan (5) perencanaan ulang
atau re-planning sebagai dasar untuk
strategi pemecahan masalah.[3]
No comments :
Post a Comment