Teori Hubungan Stress Dan Locus Of Control / Pusat Kendali

teori hubungan Stress dan Locus of Control / Pusat Kendali

        Menurut Ruiz-Bueno, “Students with internal locus of control have lower levels of stress and, as a result, report fewer psychosomatic symptoms than those with external locus of control”[1]. Dapat diartikan siswa dengan pusat pengendalian internal memiliki tingkat stress yang lebih rendah dan sebagai hasilnya, melaporkan gejala psikosomatik yang lebih sedikit dibandingkan dengan pusat pengendalian eksternal.
        Menurut Kobasa, Maddi dan Courington, “evidence also indicates that locus of control personality also have a main effect on stress”[2]. Dapat diartikan, bukti juga menunjukkan bahwa kepribadian pusat kendali selalu memiliki efek utama pada stres.
       Menurut Pearlin, Menaghan, Lieberman dan Mullin, “This indicates that internals perceive less stress than externals. Although this relationship is generally accepted in psychological research, it should be recognized that there are other studies which suggest that stress tends to erode feelings of control[3]. Dapat diartikan hal ini menunjukkan bahwa internal kurang merasakan stres daripada eksternal. Meskipun hubungan ini diterima dalam penelitian psikologis, harus diakui bahwa ada penelitian lain yang menunjukkan stres yang cenderung mengikis perasaan kendali.
        Menurut Horner, “Findings reveal that external locus of control is associated with higher levels of actual stress and higher levels of perceived stress. In addition, illness is predicted by locus of control, neuroticism, and stress[4]. Dapat diartikan temuan menunjukkan bahwa pusat pengendalian eksternal berkaitan dengan tingkat stres yang lebih tinggi dan tingkatan yang lebih tinggi merasakan stres. Selain itu, penyakit diperkirakan oleh pusat kendali, neurotisisme, dan stres.




[1] Rod Plotnik and Haig Kouyoumdjian, “Introduction to Psychology Ninth Edition”, (United States: Cengage Learning, 2011), hal. 494
[2] M. Afazalur Rahim, “Relationships of Stress, Locus of Control, and Social Support to Psychiatric Symptoms and   Propensity to Leave A Job: A Field Study with Managers”, ( Kentucky: Journal of Business and Psychology: Winter, 1997), h. 162. (diakses dalam www.springerlink.com bulan Juli 2011).
[3] Ibid
[4] Angela Roddenberry & Kimberly Renk, “Locus of Control and Self-Efficacy: Potential Mediators of Stress, Illness, and Utilization of Health Services in College Students”. Journal of Child Psychiatry Hum Dev. Springer Science Business Media, 2010, p. 356

No comments :

Post a Comment